•Peran Ayah dalam Pengasuhan untuk Membangkitkan Fitrah Seksualitas•
Alhamdulillah, selesai sudah presentasi kelompok 4 pada Materi Level #11 di Kelas Bunda Sayang, Institut Ibu Profesional Depok. Pada awalnya, aku merasa khawatir, sungkan, bahkan takut, karena kelompok baru saja dibuat secara acak. Beberapa orang belum pernah berkomunikasi sama sekali, bahkan baru tahu kalau namanya termasuk dalam daftar mahasiswa.
Namun, semua berjalan dengan lancar, mulai dari persiapan, pengumpulan materi, hingga pelaksanaan presentasi. Semua anggota kelompok berperan sesuai dengan kemampuannya dan kesanggupannya masing-masing. Walaupun dengan alokasi waktu yang cukup singkat, kami bisa presentasi dengan optimal. MasyaaAllah… Tabarakallah…
Berikut terlampir adalah materi presentasi yang disampaikan kepada rekan-rekan di Kelas Bunda Sayang Batch #5 Depok.
Closing Statement:
Ayah sering dianggap perannya tak sebesar ibu. Namun tanpanya, apalah daya ibu yang juga sangat butuh suplai cinta darinya ❤
Tanpa ayah di rumah pun, kita bisa makan, minum, bermain dan tidur dengan nyaman
Namun sering kita lupa, kehadirannya membawa energi bermain yang menggerakkan, nafkah darinya mengalir dalam darah dari makanan yang kita makan, bimbingannya menyelimuti kita dengan pakaian taqwa yang kita kenakan.
Kepercayaan diri, kepemimpinan, ketangguhan ketegasan mengambil keputusan dan kedisiplinan adalah maskulinitas yang perlu dimiliki baik lelaki maupun perempuan dalam kadarnya agar dapat hidup seimbang meraih tujuan ❤
Bicara tentang ayah, bukan lagi hanya tentang kualitas dan kuantitas Tapi lebih kepada kehadiran utuh dari fisik, psikis, dan fikriyah ayah.. Namun Tuhan maha mengerti, upayalah yang kita beri sebagai bukti. Karena banyak kondisi ayah bukan tak ingin, namun memang tak mungkin. ✨
Yuk dukung para ayah! Para suami di rumah...izinkan mereka dapat kepercayaan penuh mampu mengasuh anak-anak kita. Mereka punya caranya. ✨
Komentar
Posting Komentar