•Takdir Sebuah Kacamata•
Bismillaahirrahmaanirrahiim...
Lagi buka-buka galeri foto bareng Althaf (6th), tetiba ingat pernah punya kacamata hitam yang bertahan hanya dalam beberapa jam. Hahaha… “Alhamdulillah…” kataku yang membuat Althaf terkejut. “Kok Bunda gak sedih?” Iya, bukan kacamata kesayangan yang waktu itu digunakan, jadi gak sedih-sedih banget lah.
Kok bisa? Akhirnya Bundyta bercerita kepada Althaf tentang sebuah sikap sabar dan ikhlas, karena yakin akan takdir Allah. Begini ceritanya…
Saat itu kami hendak liburan keluarga, semua barang disiapkan termasuk kacamata. Maklum outdoor dan siang waktu perjalanan, jadi kacamata hitam adalah perlengkapan yang tak boleh ketinggalan. Namun, apa daya, kacamata kesayangan hilang entah dimana.
Awalnya kesel, sedih, tapi dipikir-pikir lagi, ngapain jadi berubah mood? Kan mau liburan. Yowes, akhirnya melipir sebentar ke toko pinggiran, beli kacamata murahan. Lumayan… Setelah digunakan beberapa jam, kacamata penyelamat terjatuh ke sungai saat naik kami naik sampan. Hiks...
Namun, ada yang membuatku terkejut. Ternyata kacamata hitam kesayanganku telah ditemukan dalam perjalanan pulang. MasyaaAllah coba kalau tadi dipakai, lalu jatuh, hilang, pasti lebih sedih karena tak akan pernah bertemu lagi.
Jadi, pesanku kepada Althaf, kalau ada suatu terjadi terhadap diri kita, sebaiknya tetap berbaik sangka kepada Allah. Sabar dan ikhlas menghadapinya karena InsyaaAllah semuanya adalah rencana terbaik yang Dia tuliskan untuk kita.
#hari12
#level10
#IIPxBundyta
#gamelevel10
#kuliahbunsayiip
#tantangan10hari
#institutibuprofesional
#grabyourimagination
#bundytabercerita
#sunglasses
#kacamata
#iipdepok
#iip
@institut.ibu.profesional
@ibuprofesional.depok
Komentar
Posting Komentar