•Air Terjun & Perahu Kertas•
Bismillaahirrahmaanirrahiim… Siang-siang memandangi taman di rumah Kakek dan Neneknya anak-anak. Duh, tenang banget! Tanaman banyak, air terjun mini ada, cuaca cerah, tapi kok rasanya ada yang kurang ya? Iya, “kurang seru” kalau kata Althaf (6th) dan Albarra (2th).
.
Anak-anak mulai minta siram tanaman tengah hari bolong. Aduh, gawat nanti tanaman malah mati! Akhirnya muncul ide main air yang lain. Air mancur mini, yang kini tanpa isi. Rencananya sih mau ditempati ikan, tapi belum terealisasi. Aku pun bergegas membuatkan mereka “perahu kertas” untuk dimainkan di kolam.
.
Ternyata ide yang muncul dari Althaf malah lebih banyak dan berkembang. Dia mau memberi tanda setiap perahu dengan crayon, berupa warna, huruf, atau angka. Jadi, setiap perahu akan bertarung. Perahu yang paling kuat bertahan menghadapi air terjun maka itu adalah pemenangnya. MasyaaAllah… Tabarakallah… Brilian!!!
.
Akhirnya permainan berlanjut hingga semua kapal menjadi basah dan hancur. Saatnya beres-beres deh! Mereka membuang potongan kertas dari dalam kolam ke tempat sampah. Sementara itu, kakek ikut membantu menguras kolam. Wah, ngerepotin nih… Kata kakek, “Gapapa yang penting anak-anak bisa bermain.” Hehe… Siap Kek! InsyaaAllah bermain sambil belajar.
.
#hari6
#level9
#gamelevel9
#kuliahbunsayiip
#tantangan10hari
#institutibuprofesional
#thinkcreative
#IIPxBundyta
#iipdepok
#iip
.
@institut.ibu.profesional
@ibuprofesional.depok
@ibuprofesional.depok
Komentar
Posting Komentar