Malam ini, untuk kali pertama kami bersama bermalam di Hotel Brawijaya. Rasanya banyak sekali yang dikhawatirkan. Keadaan Pak Suami yang menjalani operasi, kemudian anak-anak yang harus merasakan tidur dengan kondisi yang kurang nyaman. Ditambah lagi memikirkan kondisi beberapa hari ke depan.
Sejujurnya aku masih ragu saat Pak Suami memutuskan untuk operasi tulang di telapak kakinya yang patah. Alhamdulillah selain operasi ringan terkait, tumor jinak dua puluh tahun lalu, aku tak pernah menyentuh kata operasi. Tentu saja operasi kali ini, walaupun Pak Suami yang menjalaninya, aku juga merasakan kekhawatiran yang besar sebagai istri.
Banyak hal yang aku pikirkan sebenarnya. Proses jalannya operasi, pascaoperasi, maupun biaya operasi. Bukan perkara ringan tentunya, mengambil keputusan tersebut. Namun, setelah mencari second opinion dan beberapa masukkan, bismillah operasi pun dilaksanakan.
Kini Pak Suami telah kembali ke kamar perawatan. Alhamdulillah operasi berjalan lancar, sekitar tiga jam, aku dan anak-anak menunggu. Kami pun kini kembali bersama. Mereka tengah tertidur, sementara aku membuat tulisan ini. Rasanya sulit sekali untuk tidur. Bukan karena sofa yang sempit, tapi aku masih bingung memikirkan hari esok.
Semoga Allah SWT memberi segala kemudahan dan keberkahan. Pak Suami sembuh sempurna, kembali seperi sedia kala. Kondisi anak-anak pun terjaga, tak timbul permasalahan lainnya. Aamiin Allahumma Aamin.
Komentar
Posting Komentar