Alhamdulillah 4 hari 3 malam telah kami lewatkan bersama-sama di Brawijaya. Pagi hari semuanya sudah beres dan ayah sudah diperbolehkan untuk pulang. Tak seperti hari-hari sebelumnya yang tanpa persiapan. Pada malam terakhir, aku bersama anak-anak memang sudah berniat untuk menginap.
Tas penuh dengan baju ganti, lengkap dengan alat mandi. Perlengkapan main, belajar, makan pun tak ketinggalan. Sedih memang, melihat ayah dengan kondisi yang sekarang. Sulit berjalan dan beberapa kali merintih kesakitan. Namun, kami coba menikmatinya. Toh, di sini kami bisa selalu bersama. Anak-anak sesekali bermain dengan ayah. Naik ke ranjang canggih, bisa turun naik sendiri. Anggap saja punya taman bermain pribadi.
Suasana di pagi hari terakhir pun aku cukup santai. Tak seperti biasanya yang harus bangun pukul 4 pagi. Lalu bersama anak-anak pulang ke rumah. Dimana Althaf harus siap-siap berangkat ke sekolah. Kini aku bisa keluar mencari sarapan sendiri, sementara para lelaki masih asik dengan mimpi.
Setelah mengurus hal-hal administratif, aku pun langsung berbenah untuk pulang. Semua tas yang tersedia aku siapkan, segala bentuk barang sudah dimasukkan. Wow! Kejutan... Saat segala perlengkapan dengan rapi aku masukkan ke dalam lemari. Ternyata barang bawaan kami banyak sekali. Hahaha...
Ditambah lagi dengan bingkisan yang dibawa oleh teman-teman yang berkunjung. MasyaaAllah... Tanarakallah... Gambar yang aku ambil sudah dikurangi dengan makanan yang kuberikan ke para suster. Alhamdulillah... Rejeki kami punya tetangga baik. Mereka hadir dengan doa dan cinta. Kami sungguh bahagia.
Akhir kata, kami ucapkan selamat tinggal kepada Hotel Brawijaya. Terima kasih atas segala pelayannya. Dokternya profesional, perawatnya baik, fasilitasnya canggih, walaupun biayanya lumayan menguras kantong. Hehehe... Alhamdulillah cuma keluar hampi 1 dijit angka 1 saja, selebihnya rejeki dari kantor suami.
Next time siapa pun dari kami, maaf ya! Gak mau nginep di sini lagi. Kecuali kalau memang Allah SWT memberi amanah kepada kami, selanjutnya anak perempuan. InsyaaAllah kalau ada rejekinya, boleh lah ya, melahirkan di sini. Dengan dokter yang baik, perawat yang baik, biaya terjangkau. Toh dekat dari rumah juga kan, nyaman ninggalin anak-anak. Terutama sih, semoga sehat semuanya, melahirkan dengan mudah dan normal, ASI lancar, anaknya sempurna, dan berkah segala hal yang kami lalui bersama. Aamiin Allahumma Aamiin.
Hamilnya belum, doanya sudah panjang. Gapapa dong ya, namanya juga doa.
Kalau lingkaran mah roda. Hehehe...
Komentar
Posting Komentar