•Kesepakatan Durasi•
.
Bismillah… Selamat memulai pekan yang sibuk, senyum semangat menyapa Senin yuk! Aku mengawali hari ini dengan menyadari bahwa semakin lama Althaf (6 th) semakin memahami konsep waktu. Alhamdulillah, komunikasi jadi semakin mudah, tapi konsekuensinya ya kamu semakin sering membuat kesepakatan, ia bukannya sekedar mengikuti aturan. Fiuh, peran menjadi orang tua semakin menantang!
.
Apalagi semenjak masuk SD, semua jadwal diubah total, terutama tentang waktu bermain. Oke! Sekolah sampai siang, bahkan Senin dan Selasa sampai sore karena ada ekskul. Sementara itu, waktu untuk bermain bersama keluarga di malam hari, mulai pukul 7 malam sampai menjelang tidur. Jadi kita bisa bermain bersama, makan, atau sekedar berbincang.
.
Permasalahan muncul di sore hari, waktu TPA di Masjid bertepatan dengan waktu bermain sore di luar rumah. Akhirnya kami berdua berdiskusi dan sepakat bahwa durasi bermain tetap, yaitu 90 menit, biasanya untuk bermain bola, sepeda, otoped, bola, dll. Namun, kendala waktu yang sempit untuk hari Senin dan Selasa.
.
Akhirnya jadwal perlu diatur kembali, Senin dan Selasa tetap bermain seperti biasanya, karena pulang sore dan tak sempat ke masjid, diputuskanlah mengaji bersama bunda ba’da Maghrib. Sementara hari lainnya tetap ke Masjid untuk TPA di sore hari dengan mengubah susunan jadwal main. Main dulu, baru mengaji.
.
Aha…! Kami ternyata belajar tentang durasi waktu. Akhirnya diskusi terus mengalir, durasi waktu untuk persiapan sekolah di pagi hari. Kalau Althaf bagun lebih awal, durasi menonton tv jadi lebih banyak. Berbeda saat bangun terlambat, durasi menonton tv bisa berkurang atau malah hilang, karena durasi mandi selama 15 menit dan makan selama 30 menit tetap sama. Sementar berangkat wajib 06.30 teng agar tepat waktu.
.
Ahamdulillah dengan mempelajari durasi waktu, kini pertanyaanku bisa sedikit diubah. Dulu pertanyaannya, “Althaf mau main sampai jarum panjang di angka berapa?” Lalu biasanya menjawab sambil melihat jam, “Tiga. Kini pertanyaanku “Althaf berapa lama lagi mau main?” Ia pun melihat sambil berhitung, “Sepuluh Menit!” MasyaaAllah… Tabarakallah...
.
#hari12
#gamelevel6
#ilovemath
#matharoundus
#tantangan10hari
#kuliahbundasayang
#menstimulasikecerdasanmatematislogis
#institutibuprofesional
#kuliahBunSayIIP
#IIPxBundyta
#bunsayiip
#iipdepok
#bunsay
#iip
.
@institut.ibu.profesional
Komentar
Posting Komentar