•Jam Tangan•
.
Bismillah… Berawal dari waktu bermain sore yang seringkali terlewat, akhirnya Althaf (6 th) belajar tentang jam. Sebelumnya sudah diingatkan, jika terdengar suara murotal di masjid berarti sudah menjelang Maghrib, jadi harus segera pulang. Namun, patokan waktu ini tak terlalu efektif, entah karena terlalu asik bermain atau memang Althaf tak terlalu bisa menghiraukan peringatan secara Auditori.
.
Akhirnya aku beralih pada jam tangan sebagai pengingat. Pada mulanya, ia hanya mengetahui jam 1, 2, 3, dst. Lama kelamaan belajar terkait menit, karena waktu bermain di luar sekitar 1 jam 30 menit. Jadi, tanpa sengaja kini Althaf sudah paham mengenai waktu. Belum sampai belajar perhitungannya ya, hanya sekedar mengetahui batasan waktu saja.
.
Tentu pada kondisi ini terlihat proses belajar Althaf, yang lebih mudah “deal” dengan apa yang ia lihat secara Visual. Walaupun terkadang dipasang alarm juga sih di jam tangannya untuk mengingatkan saat waktu bermain selesai. Hehehe… Ini anakku aja yang suka banget main sampai lupa waktu atau gimana sih?
.
Sekarang, gaya banget Althaf sekolah pakai jam. Tujuannya mengukur waktu berangkat ke sekolah. Kalau berangkat pukul 06.30 WIB, sampai di sekolah pukul jam berapa? Begitu juga berangkat pukul 07.00 WIB. Ia jadi belajar sendiri manajemen waktu, bagaimana caranya agar bisa ontime dan bagaimana kemungkinan untuk terlambat. MasyaaAllah… Tabarakallah...
.
#hari16
#gamelevel4
#ilovetolearn
#tantangan10hari
#GayaBelajarAnak
#institutibuprofesional
#kuliahbundasayang
#kuliahBunSayIIP
#bundytabercerita
#bundasayang
#bunsayiip
#iipdepok
#bunsay
#iip
.
Komentar
Posting Komentar