•Membaca Buku (Visual-Auditori)•
.
Bismillah… Mendadak harus berpisah sementara dengan anak-anak. Persiapan pun dilakukan dengan cepat. Paling utama adalah koordinasi dengan Nenek, Kakek, dan Tante-nya Althaf (6 th) dan Albarra (2 th). Awalnya masih mempertimbangkan, tapi setelah berdiskusi dengan Pak Suami, bismillah… Mari kita coba!
.
Althaf alhamdulillah santai menanggapi berita ini, hanya saja ada beberapa syarat mainan yang perlu dibawa ke rumah Nenek Kakek. “Jangan lupa board game dan scooter, Bun!” Di sisi lain, Albarra yang belum mengerti malah membuat aku gundah gulana. Nah, kegalauan teratasi dengan jawaban “penyapihan”. Qadarullah, semoga dengan ini prosesnya bisa lebih smooth lagi.
.
Semua perlengkapan dan kebutuhan anak-anak sudah siap, termasuk buku-buku. Sejak dulu, buku adalah barang wajib dibawa kemana-mana. Apalagi untuk Althaf saat ini yang sudah terlihat minat membacanya. Alhamdulillah, nenek dan tante siap mendampingi selama tak ada bunda. Video dokumentasi belajar dikirimkan dan aku pun bisa melakukan pengamatan dari jauh.
.
Seperti biasa, Althaf lebih suka buku yang berwarna. Saat ini, dia lebih suka membaca sendiri daripada dibacakan. Hm… Seingatku memang sejak kecil, setiap kali aku bacakan buku, dia lebih senang sambil ikut melihat buku bersama-sama. Belum pernah rasanya, dibacakan buku seperti mendengarkan dongeng lalu tertidur. Biasanya, setelah selesai membaca, menutup buku, barulah ia berdoa dan tidur. Dengan ini, dapat terlihat bahwa kecenderungan gaya belajar visualnya lebih menonjol.
.
#hari1
#gamelevel4
#ilovetolearn
#tantangan10hari
#GayaBelajarAnak
#institutibuprofesional
#kuliahbundasayang
#kuliahBunSayIIP
#bundytabercerita
#bundasayang
#bunsayiip
#iipdepok
#bunsay
#iip
.
@institut.ibu.profesional
Komentar
Posting Komentar