Bismillah…
Suatu hari aku membuat sebuah puisi untuk ibu, untuk para ibu, dan untuk diriku sendiri yang juga seorang ibu.
Suatu hari aku membuat sebuah puisi untuk ibu, untuk para ibu, dan untuk diriku sendiri yang juga seorang ibu.
***
Bunda...
Sabar bagimu adalah perisai segala cobaan
Syukur bagimu adalah senjata segala kekufuran
Ikhlas bagimu adalah kekuatan segala ujian
Bunda…
Kisah indah ini hanya terjadi sekali saja
Janganlah engkau lalui tanpa makna
Mereka akan selalu mengingatnya
Bunda…
Surga di telapak kakimu
Dalam ucapan terpanjat doamu
Segala perlakuan adalah cermin kasih sayangmu
***
Sejalan dengan isi puisi di atas, materi kedua di Kelas Bunda Sayang, Melatih Kemandirian, merupakan materi yang begitu menguras tenaga, pikiran, dan perasaan bagiku Sang Ibu. Dalam pelaksanaannya, banyak waktu diluangkan, rasa sabar terus ditingkatkan, keteguhan hati wajib ditanamkan, dan kesungguhan harus ditegakkan, segala upaya perlu dioptimalkan, serta doa yang tak henti dipanjatkan. Tak lain adalah untuk sebuah hasil yang maksimal, yakni kemandirian.
Althaf (6 tahun) telah berlatih sebanyak tiga keterampilan dasar, selama 17 hari. Althaf makan sendiri, merapikan barang-barang pribadi, dan melaksanakan shalat fardhu. Alhamdulillah, secara teknis dia sudah bisa melaksanakan setiap indikator perilaku dari masing-masing keterampilan yang dilatih. Namun, upaya melatih kemandirian tampaknya masih harus terus dilakukan, mengingat Althaf belum sepenuhnya sadar untuk melakukan segala keterampilan dengan inisiatif sendiri.
Walaupun demikian, dalam proses pelatihan kami mengalami banyak hal baik. Althaf menyadari bahwa ada hal-hal yang memang perlu dilakukan sendiri, apalagi di usianya yang kini beranjak 6 tahun. Dia dengan semangat ikut melatih dirinya sendiri, karena sejak awal, kami memang berkomunikasi terkait rencana pelatihan kemandirian ini. Bahkan, ada beberapa keterampilan lain yang ia ingin latih berdasarkan hasil introspeksi diri, misalnya toilet training di malam hari dan tidur di kamar sendiri.
Di sisi lain, proses pelatihan kemandirian ini juga melatihku untuk menjadi lebih sabar membersamai setiap prosesnya. Aku juga diharapkan lebih peka terhadap apa yang dibutuhkan Althaf untuk menjadi lebih baik. Diperlukan kejelasan dalam perilaku yang diharapkan, aku pun harus konsistensi terhadap aturan, serta yang paling utama adalah bisa selaly memberikan contoh nyata kepada Althaf terkait keterampilan yang ingin ditampilkan olehnya.
Qadarullah… Ramadhan datang, yang alhamdulillah tak menyurutkan semangat kami untuk berlatih kemandirian. Althaf sendiri yang meminta untuk berlatih mandiri dalam menjalankan ibadah-ibadah di bulan Ramadhan ini. Puasa, shalat fardhu, shalat tarawih, sahur, serta amal baik lainnya terus dijalankan hingga hari ini, tepat hari ke-10 bulan Ramadhan. Semoga hari-hari selanjutnya bisa dijalani Althaf dengan lebih baik lagi, lancar dan penuh berkah. Aamiin Allahumma Aamiin.
#AliranRasaMelatihKemandirian
#gamelevel2
#tantangan10hari
#melatihkemandirian
#kuliahbundasayang
#iip
#institutibuprofesional
#bundasayang
#bunsay
#bunsayiip
#iipdepok
@institut.ibu.profesional
#tantangan10hari
#melatihkemandirian
#kuliahbundasayang
#iip
#institutibuprofesional
#bundasayang
#bunsay
#bunsayiip
#iipdepok
@institut.ibu.profesional
Komentar
Posting Komentar