Minggu siang kemarin adalah kali pertama Albarra mengunjungi dokter gigi untuk pemeriksaan. Dag dig dug rasanya, terbayang dia akan nangis, ngamuk, dan minta pulang. Berbagai alternatif muncul, periksa sambil dipangku ayah agar wajah bunda nampak di hadapannya atau mungkin dipangku bunda, agar ia nyaman dalam pelukanku. Pilihan lainnya, biarkan Albarra melihat Althaf terlebih dahulu yang melakukan pemeriksaan. Biasanya kan adik meniru-niru kakaknya, semoga keberanian Althaf diperiksa gigi pun bisa menular.
Sebenarnya sudah banyak persiapan yang dilakukan sebelum kunjungan Albarra kali ini. Jauh-jauh hari sebelumnya di rumah Albarra sudah dibiasakan menyikat gigi, baik setiap mandi maupun sebelum tidur. Harapannya dengan ini, ia sudah tidak asing lagi dengan pemeriksaan gigi. Beberapa hari yang lalu pun, aku mengajak Albarra melihat Althaf saat ke dokter gigi. Ia memperhatikan dengan seksama saat dokter gigi memeriksa Althaf.
Beberapa kali aku sampaikan, “Nanti Albarra akan diperiksa seperti itu juga ya! Oke, Albarra mau ya?”
Kemarin Albarra berkunjung ke Dokter Gigi Anak di RS Brawijaya Hospital Bojongsari, @brawijayahospitaldepok ia dibantu oleh drg. Astri Kusumaningrum, SpKGA. @achieee Sejak awal, Albarra senang hati duduk sendiri di kursi pemeriksaan dokter gigi. Tentunya dengan ditemani boneka Dinosaurus yang giginya dibuat sama seperti manusia. Disertai sikat gigi anak di tangan kanannya, Albarra pun mulai menyikat gigi Dino seperti yang dicontohkan dokter. Lalu ia pun pura-pura menyikat giginya sendiri layaknya sikat gigi sungguhan. MasyaAllah… Tabarakallah… Tahap pertama berani duduk sendiri dan berteman baik dengan dokter berhasil.
Memasuki tahap kedua, drg. Astri meminta Albarra membuka mulut untuk memeriksa. Perlu waktu sekitar dua menit membujuknya. Ia terlihat khawatir dengan cermin bulat yang hendak dimasukkan dokter, hingga akhirnya berhasil dengan bantuan alat yang menghembuskan udara, entah namanya apa. Hehehe... Albarra senang sekali karena seperti ada angin kencang yang membuatnya mau membuka mulut dan alhamdulillah dokter pun berhasil memeriksanya.
Dokter kemudian menjelaskan bahwa sudah muncul garis-garis karang gigi pada gigi seri atas, sehingga perlu dirawat lebih baik. Cara menyikat gigi perlu diperhatikan, penggunaan pasta gigi yang tepat dan pemberian zat fluoride tambahan untuk mencegah gigi berlubang. Penjelasan drg. Astri yang memakan waktu lama, membuat Albarra bosan dan minta turun dari kursi pemeriksaan. Akhirnya memasuki tahap ketiga, yaitu membersihkan gigi dan pengolesan fluoride pun dilakukan sambil berdiri. Hahaha...
Sikat untuk membersihkan, Albarra memilih sendiri, kebetulan kepala sikat berwarna-warni. Albarra pun inisiatif menyikat sendiri dengan tangan, padahal seharusnya ditempel dulu dan menyikatnya menggunakan alat mekanik seperti alat bor. Setelah itu, fluoride dengan rasa stroberi pun digunakan, lucunya Albara malah menjilat giginya, karena mungkin rasanya yang manis. Taraaa… Alhamdulillah selesai juga perawatan gigi Albarra dengan proses yang cukup lancar.
Menurut drg. Astri, sangat tepat membawa Albarra yang kini masih berusia 18 bulan, untuk mengunjungi dokter gigi. Bahkan lebih baik saat pertama kali anak tumbuh gigi, atau sekitar usia 7 bulan. Kita tinggal melakukan pemeriksaan berkala setiap tiga sampai enam bulan sekali. Alhamdulillah, dokter bisa menjelaskan dengan baik segala hal yang perlu kami perhatikan untuk kesehatan gigi anak-anak. Albarra dan Althaf pun merasa nyaman saat pemeriksaan dan perawatan gigi tanpa merasa ketakutan seperti yang dikhawatirkan orang tua pada umumnya. Terima kasih, Dokter Astri! @achieee Sehat terus ya anak-anakku sayang… ❤️
#nulisyuk #nulisyukbatch18a
#bundytamenulis #ceritabundyta #cigofamily #diary #diarybundyta #diarycigo #challenge #menulis #tantanganmenulis #writing #writingchallenge #writingchallenge30 #menulis30hari #onedayonepost
#bundytamenulis #ceritabundyta #cigofamily #diary #diarybundyta #diarycigo #challenge #menulis #tantanganmenulis #writing #writingchallenge #writingchallenge30 #menulis30hari #onedayonepost
Komentar
Posting Komentar