Sepuluh, angka yang selalu aku suka, sampai-sampai aku jadikan bagian di tanda tangan. Jadi, angka sepuluh pun pernah masuk di ijazah, KTP, buku tabungan, sampai buku nikah. Pernah suatu kali tanda tanganku dinilai oleh seorang trainer softskill, entah dia benar-benar bisa menilai arti dari goresan tanda tangan atau hanya sekedar menebak saja. Katanya aku ini perfectionist, karena menuliskan angka sepuluh. Yaa di-iya-in aja deh, padahal kan ada arti lain. Hehehe… Ada yang tau?
Sebenarnya yang ingin aku bagi adalah tentang hari ini. Hari kesepuluh yang dilalui dengan menulis Diary. Alhamdulillah jadi benar-benar bisa mendisiplinkan diri. Ya, itulah sebenarnya tujuan dari mengikuti tantangan ini. Membiasakan diri untuk menulis, apa saja ide yang tiba-tiba muncul di kepala, langsung dicatat. Pengembangannya sih nanti pas nunggu waktu senggang. Nilai positif yang didapat dari sepuluh hari pertama ini, aku jadi lebih sensitif dengan berbagai hal yang aku lihat, aku dengar, dan aku rasakan. Mengapa? Karena itu semua adalah sumber inspirasi dalam menulis.
Sesungguhnya begitu banyak ide di kepala, tetapi berbagai halangan pun ada. Mulai dari keterbatasan waktu untuk membuka laptop yang akhirnya semua ditulis dengan smartphone. Menulisnya pun mencuri-curi waktu, saat anak tidur siang atau malam hari saat semua pun sudah terlelap. Kemudian kondisi kesibukan di rumah dengan dua anak, bayi dan balita, tanpa asisten. Wah, luar biasa deh, kadang kalau sudah deadline ya mau tidak mau menulis sambil menemani anak-anak bermain.
Alhamdulillah terkadang jika suami sudah pulang kantor, anak-anak bisa dikondisikan. Aku pun bisa “mojok” di kamar untuk merapikan draft tulisan. Belum lagi adanya hambatan jika harus pergi karena ada kegiatan di sekolah atau lingkungan rumah, biasanya dikejar menulis ide dulu sebelum berangkat, agar di jalan bisa sambil dituntaskan. Nah, yang benar-benar padat jika harus mendatangi sebuah acara di akhir pekan. Sungguh tantangan dalam manajemen waktu. Pernah juga akhirnya baru mengerjakan di atas jam sembilan malam.
Namun, demikian alhamdulillah aku selama sepuluh hari pertama dapat menerima tantangan “Menulis Diary”, setiap hari aku pun dapat menyetorkan tulisan tepat waktu. Doakan ya, semoga dapat istiqomah pada hari-hari selanjutnya, hingga akhir hari ke-30. Mohon maaf kalau isi tulisannya masih “receh” ya namanya juga diary jadi sekalian curhat deh! Sekian dulu, mohon doa, dukungan, dan bimbingannya ya! Untuk semua teman-teman pembelajar, semangaaaattt…!
#nulisyuk #nulisyukbatch18a
#bundytamenulis #ceritabundyta #cigofamily #diary #diarybundyta #diarycigo #challenge #menulis #tantanganmenulis #writing #writingchallenge #writingchallenge30 #menulis30hari #onedayonepost
#bundytamenulis #ceritabundyta #cigofamily #diary #diarybundyta #diarycigo #challenge #menulis #tantanganmenulis #writing #writingchallenge #writingchallenge30 #menulis30hari #onedayonepost
Komentar
Posting Komentar