Bermain air dan berenang, dua aktivitas ini kerap kali diartikan sama dalam penggunaan bahasa sehari-hari. Padahal kalau dilihat dari arti masing-masing kata, tentulah berbeda. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, “Bermain” berasal dari kata “Main” yang berarti melakukan permainan untuk menyenangkan hati. Penambahan kata “Air” berarti menggunakan air. Sehingga “Bermain Air” yaitu melakukan permainan dengan menggunakan air, untuk menyenangkan hati. Sementara itu kata “Berenang” berarti menggerakkan badan melintas (mengapung, menyelam) di air dengan menggunakan kaki, tangan, sirip, ekor, dan sebagainya.
Hampir setiap anak suka bermain air, tapi tidak semua anak bisa berenang. Termasuk Albarra, anakku yang kedua berusia 17 bulan, yang suka sekali berlama-lama saat mandi. Biasanya ia mandi sambil bermain air dengan menggunakan gayung, memercikkan air di bak mandi, dan bermain dengan air yang mengalir dari kran atau shower. Namun, Albarra saat ini belum bisa berenang, bahkan beberapa bulan yang lalu, dia masih ketakutan jika aku mengguyur kepalanya dengan air saat keramas. Responnya seketika mata terpejam, bergerak seperti orang hendak terjatuh lalu berusaha memelukku.
Aku dan suami akhirnya mencoba untuk memperkenalkan Albarra dengan berenang. Seperti sabda Rasulullah SAW, sebagai berikut:
“Ajarilah anak-anak kalian berkuda, berenang, dan memanah” [Riwayat sahih Imam Bukhari dan Imam Muslim].
Untuk berkuda dan memanah menurut kami belum saatnya diajarkan, sementara berenang sudah kami perkenalkan sejak dini. Sesungguhnya menurut para ahli, bayi usia enam bulan pun sudah siap untuk dilatih berenang, bahkan di usia tiga bulan, karena kepala bayi sudah cukup kuat. Setidaknya mengajarkan bayi berenang sejak dini dapat meningkatkan kemampuan motoriknya dan membangun ikatan antara anak dan orang tua.
Alhamdulillah setelah dua bulan berlatih sejak Albarra usia 1 tahun 3 bulan, ia jadi lebih berani terhadap air dan percaya diri. Bukan hanya sekedar bermain air, tetapi mempelajari cara berenang yang baik dan aman, teknik dasar menyelam, bergerak dalam air ke arah depan dengan menggunakan kaki dan tangan, serta “safety skill” dengan cara berbalik arah untuk menyelamatkan diri ke tempat aman. Setidaknya saat ini ia sudah percaya diri saat berada di dalam air, berani menyelam dalam air dan tidak merasa takut lagi ketika aku menyiram kepala saat keramas. Alhamdulillah.
Tentu saja semua berkat berlatih renang dengan ahlinya di tempat yang nyaman dan menyenangkan @aquaticbabyid bersama Ticer kesayangan @anggacarissa Albarra pun kini sudah naik ke level selanjutnya untuk meningkatkan lagi rasa percaya diri, melatih kemampuan motorik, dan tentu saja mempererat bonding bersamaku dan suami. Dengan ini, besar harapan kami sebagai orang tua, Albarra bisa selalu semangat mempelajari berbagai teknik berenang untuk basic safety skill. Semangaaattt @albarraluvino We love you...
#nulisyuk #nulisyukbatch18a
#bundytamenulis #ceritabundyta #cigofamily #diary #diarybundyta #diarycigo #challenge #menulis #tantanganmenulis #writing #writingchallenge #writingchallenge30 #menulis30hari #onedayonepost #aquaticbaby #aquaticbabyid
#bundytamenulis #ceritabundyta #cigofamily #diary #diarybundyta #diarycigo #challenge #menulis #tantanganmenulis #writing #writingchallenge #writingchallenge30 #menulis30hari #onedayonepost #aquaticbaby #aquaticbabyid
Komentar
Posting Komentar